Skip to main content

Kebutuhan Psikologi dalam Kehamilan


Kebutuhan Psikologi dalam Kehamilan

Trimester I
  • Kadar Hormon P & E dalam tubuh meningkat
  • Ibu merasa tidak sehat & benci kehamilannya
  • Banyak ibu merasakan kekecewaan,  penolakan,kecemasan & kesedihan
  • Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
  • Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
  • Kehamilan masih dirahasiakan
  • Wanita alami gairah seks yang lebih tinggi, tapi libido turun
  • Periode Penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia hamil.
  • Sebagian besar wanita bersikap ambivalen tentang kehamilannya.
  • Waktu penungguan kehamilan yang mencemaskan agar menjadi kenyataan.
  • Bukti terpenting berhentinya menstruasi
  • Perubahan pola seksual
Kebutuhan-kebutuhan Psikologis Ibu Hamil yang Harus dipenuhi :
a)  Support oleh Nakes
  • Dukungan ketentraman hati
  • Nakes dapat mengajarkan teknik relaksasi fikiran untuk melakukan hal-hal yang positif
  • Periode health education
b)  Support dari Keluarga
  • Dukungan suami
  • Tercipta suasana harmonis
  • Perluketerbukaankomunikasi
  • Dukungankeluarga besar
c)  Adaptasi Sibling
  • Membagi perhatian dengan saudara baru mugkin mirip krisis utama untuk seorang anak yang lebih tua
  • Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan sibling usia, sikap orang tua, peran ayah & bagamana ortu mempersiapkan anak tertua tehadap perubahab yang terjadi
d)  Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil TM I
  • Nausea & Vomiting
  • Rasakelelahan & rasakurang energi
  • Dinamika psikososial, perasaan goyang & perasaan kacau
e)  Persiapan Menjadi Orang Tua
Untuk mengantisipasi akan masalah-masalah yang akan timbul diantara pasangan, dapat dilakukan:
  • Melibatkan suami dalam perencanaan kehamilan & persalinannya
  • Kedua pasangan harus sudah siap baik secara fisik, mental maupun ekonomi
  • Sebaiknya mempertimbangkan umur yang cukup untuk menjadi orang tua
  • Melibatkan suami dalam segala kegiatan ibu terutama yang berhubungan dengan kehamilannya, contoh: bila ibu merasakan kehamilannya.
  • Memberikan pendidikan pada pasangan apa yang sebaiknya dilakukan untuk persiapan maupun bagaimana merawat anak.
  • Sebaiknya kehamilan itu direncanakan.
Trimester II
  1. Ibu sudah merasa sehat
  2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
  3. Ibu dapat merasakan gerakan bayinya
  4. Libido meningkat
Periode Kesehatan
  • Fase Batiniah Kehamilan
  • Wanita akan siap untuk menjadi ibu & akan berusaha menjadi ibu yang baik.
  • Perubahan selama kehamilan benar-benar ada dalam pikiran wanita tersebut
  • Bagi multipara, ia akan mengalami  pemisahan dari hubungannya yang telah ada  dengan anak-anaknya.
  • Kepuasan sexnya meningkat.
Support Keluarga
  • Ibu & keluarga terlibat aktif dlm perawatan selama hamil TM II
  • Keluarga (terutama ibu dari pihak perempuan) dapat menceritakan/ mengajarkan pengalamannya selama hamil kepada klien dalam beradaptasi dengan kehamilannya.
Trimester III
  1. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
  2. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu & dalam kondisi bayi yang tidak normal
  3. Rasa tidak nyaman kembali terjadi, merasa dirinya aneh & jelek
  4. Ibu mulai sedih karena akan berpisah degan bayinya
  5. Persiapan aktif untuk kelahiran bayinya
  6. Menduga jenis kelamin & mempersiapkan nama
Periode Penunggu
  • Wanita merasa gelisah karena kemungkinannya bayinya akan datang
  • Ukuran uterus membesar & adanya pergerakan janin
  • Wanita tersebut akan melindungi bayinya akan bahaya-bahayanya
  • Menyiapkan pilihan nama & perawatan bagi bayinya
  • Akan mengalami ketakutan-kekuatan dengan dirinya & bayinya
  • Mengalami ketidaknyamanan fisik
Komponen-komponen dukungan emosional :
  • Penghargaan
  • Pertimbangan budaya
  • Kasih sayang
  • Respon agama
  • Kepercayaan
  • Mendengarkan
  • Perhatian
Kemungkinan perhatian emosional yang dapat didiskusikan yaitu :
  • Pengalaman melahirkan anak.
  • Perhatian bersama orang tua muncul dari kecemasan terhadap keselamatan ibu & anak yang tidak dapat dilahirkan.
  • Perhatian bersama orang tua sampai dengan sibling & penerimaan bayi baru.
  • Perhatian orang tua mengenai tanggung jawab social ekonomi & perhatian bersama orang tua timbul dari konflik budaya, agama / sistem nilai personal.
Support nakes
  • Penjelasan tentang perubahan Kehamilan TM III serta cara mengatasinya.
  • Petugas kesehatan menciptakan suasana yang menyenangkan.
  • Jawaban yang diberikan secara bijaksana oleh petugas kesehatan bisa menyenangkan klien sehingga klien tidak akan merasakan tekanan.
Persiapan Menjadi Orang Tua
  • Menyiapkan untuk menjadi ayah dan menjadi ibu.
  • Impian permainan peran/antisipasi persiapan emosional untuk bayi banyak terjadi pada minggu sebelum kelahiran.
  • Petugas kesehatan mendengarkan dengan aktif agar dapat menentramkan hati  ibu & jika ada gangguan psikologis hebat rujuk untuk pengobatan yang tepat.
Persiapan menjadi  ibu ada 3 Fase :
Fase I
Menerima kenyataan biologik pada kehamilan bahwa dirinya hamil
Fase II
  • Menerima pertumbuhan Janin sebagai suatu yang jelas dari dirinya dan ia berkata? saya akan memiliki bayi ? terutama pada TM II.
  • Dengan realitas penerimaan bayi (Mendengar DJJ & gerakan anak) khayalan & impian tentang anak menjadi berharga & menarik & ia berusaha berkonsentrasi pada bayinya.
Fase III
  • Persiapan realistis untuk kelahiran & menjadi ortu.
  • Iamengekspresikan lebih dulu ? saya akan menjadi seorang ibu.
Persiapan Menjadi Ayah
Ada 3 perkembangan/karakteristik :
1.  Periode awal / Fase Pemberitahuan
  • Terjadi beberapa jam/minggu.
  • Pada fase ini (calon ayah) dapat menerima.
  • Faktor biologis dari kehamilan, ia membutuhkan kedudukan bahwa ia akan menjadi ayah.
  • Respon pertama yaitu mencari informasi tentang kehamilan dengan perasaan takut, cemas, bingung.
2.  Periode II / Fase Penundaan
  • Suatu fase penerimaan/menyadari bahwa ia akan mempunyai bayi & berubah.
  • Laki-laki tampak sadar akan rencana hidup & gaya hidup.
3.  Fase III / Fase Perhatian
  • Pada saat ini karakteristik ayah aktif terlibat dalam kehamilan & hubungan dengan anak.
  • Ia membutuhkan kedudukan bahwa ia tahu perannya selama persalinan & ia menjadi kepala keluarga.
  • Pada fase ini berkonsentrasi pada pengalaman yang dimiliki pada wanita hamil & merasa hubungannya lebih baik dengan istri karena ia akan menjadi ayah & dunia sekelilingnya menentukan peran bapak di masa datang.
Adaptasi sibling :
  • 0 – 2 tahun, tidak sadar dengan kehamilan ibunya dan belum tahu terhadap penjelasan.
  • 2 – 4 tahun, berespon terhadap perubahan pada tubuh ibu dan tingkah lakunya.
  • 4 – 5 tahun, senang mendengarkan denyut jantung janin, belajar perkembangan bayi.
  • Sekolah, kenyataan dan bagaimana terjadinya kehamilan dan persalinan.
  • Adolescence, Negatifistik terhadap senang akan penampilan ibunya
Persiapan Sibling pada Masa Prenatal
  1. Ikut sertakan anak untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, ajak anak mendengarkan bunyi jantung anak & merasakan pergerakan bayi.
  2. Libatkan anak dalam mempersiapkan kelahiran bayi, misalnya dengan membantu mendekorasi ruangan bayi
  3. Pindahkan anak ke tempat tidur (jika sblmnya tidur di tempat tidur kecil) setidaknya 2 bln sebelumnya kelahiran bayi
  4. Bacakan buku, putarkan video / masukkan anak ke dalam kelas persiapan sibling termasuk kunjungan dalam RS.
  5. Jawab pertanyaan anak tentang datangnya kelahiran, bagaimana bayi itu & pertanyaan lainnya.
  6. Ajak anak ke rumah yang mempunyai bayi sehingga anak mempunyai gambaran nyata seperti apa bayi itu.

Comments

Popular posts from this blog

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN KEBIDANAN 1. Prinsip Pendokumentasian a. Pengertian : Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang mendasari sesuatu hal tersebut. Yang sifatnya tidak bisa dirubah. Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan, penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Management Kebidanan Depkes RI, 1995) . Manajemen Kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan yang memberikan arah / kerangka kerja dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya. Manajemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari kepada kliennya, yang merupakan suatu proses manajemen kebidanan yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data, memberikan pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien Prinsip Dokumentasi Manajemen Kebidanan, adalah Suatu hal

Asuhan Nifas Pada Minggu Ke 2 Post Partum

Asuhan Nifas Pada Minggu Ke 2 Post Partum A.    Pengertian Masa Nifas Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama 6-8 minggu (Saifuddin, 2006). Tahap Masa Nifas, Nifas dibagi menjadi 3 periode : a.    Puerperium dini Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan b.    Puerperium inter medial Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu c.    Remot puerperium Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu – minggu, berbulan – bulan dan bertahun – tahun. B.     Tujuan Asuhan Masa Nifas 1.    Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik. 2.    Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. 3.    Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi ke

PYELONEFRITIS AKUT KRONIS

PYELONEFRITIS AKUT KRONIS A.      Definisi Pielonefritis merupakan infeksi bakteri yang menyerang ginjal, yang sifatnya akut maupun kronis. Pielonefritis akut biasanya akan berlangsung selama 1 sampai 2 minggu. Bila pengobatan pada pielonefritis akut tidak sukses maka dapat menimbulkan gejala lanjut yang disebut dengan pielonefritis kronis. Pielonefritis merupakan infeksi bakteri pada piala ginjal, tunulus, dan jaringan interstinal dari salah satu atau kedua gunjal (Brunner & Suddarth, 2002: 1436). Pielonefritis merupakan suatu infeksi dalam ginjal yang dapat timbul secara hematogen atau retrograd aliran ureterik (J. C. E. Underwood, 2002: 668) Ginjal merupakan bagian utama dari sistem saluran kemih yang terdiri atas organ-organ tubuh yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air kemih (urine) ke luar tubuh. Berbagai penyakit dapat menyerang komponen-komponen ginjal, antara lain yaitu infeksi ginjal. Pielonefritis dibagi menjadi dua macam yaitu : 